Animasi

18/08/2011 16:43

 

Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Pada awal penemuannya, film animasi dibuat dari berlembar-lembar kertas gambar yang kemudian di-"putar" sehingga muncul efek gambar bergerak. Dengan bantuan komputer dan grafika komputer, pembuatan film animasi menjadi sangat mudah dan cepat. Bahkan akhir-akhir ini lebih banyak bermunculan film animasi 3 dimensi daripada film animasi 2 dimensi.

Wayang kulit merupakan salah satu bentuk animasi tertua di dunia. Bahkan ketika teknologi elektronik dan komputer belum diketemukan, pertunjukan wayang kulit telah memenuhi semua elemen animasi seperti layar, gambar bergerak, dialog dan ilustrasi musik.

 

Proses pembuatan animasi

Ada dua proses pembuatan film animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Proses secara konvensional sangat membutuhkan dana yang cukup mahal, sedangkan proses pembuatan digital cukup ringan. Sedangkan untuk hal perbaikan, proses digital lebih cepat dibandingkan dengan proses konvensional. Tom Cardon seorang animator yang pernah menangani animasi Hercules mengakui komputer cukup berperan. "Perbaikan secara konvensional untuk 1 kali revisi memakan waktu 2 hari sedangkan secara digital hanya memakan waktu berkisar antara 30-45 menit."[1] Dalam pengisian suara sebuah film dapat dilakukan sebelum atau sesudah filmnya selesai. Kebanyakan dubbing dilakukan saat film masih dalam proses, tetapi kadang-kadang seperti dalam animasi Jepang, sulih suara justru dilakukan setelah filmnya selesai dibuat.

 

2Dimensi

Celluloid (konvensional)

Teknik Celluloid (kadang-kadang disebut menjadi cell) ini merupakan teknik mendasar dalam pembuatan film animasi klasik. Setelah gambar mejadi sebuah rangkaian gerakan maka gambar tersebut akan ditransfer keatas lembaran transparan (plastik) yang tembus pandang/ sel (cell) dan diwarnai oleh Ink and Paint Departement. Setelah selesai film tersebut akan direkam dengan kamera khusus, yaitu multiplane camera di dalam ruangan yang serba hitam.

Objek utama yang mengeksploitir gerak dibuat terpisah dengan latar belakang dan depan yang statis. Dengan demikian, latar belakang (background) dan latar depan (foreground) dibuat hanya sekali saja. Cara ini dapat menyiasati pembuatan gambar yang terlalu banyak.

 

  Pra-produksi:

>  Konsep,

>  Skenario,

>  Pembentukan karakter,

>  Storyboard,

Dubbing awal,

§  Musik dan sound FX

  Produksi:

Lay out (Tata letak),

Key motion (Gerakan kunci/ inti),

In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)

Clean Up (Membersihkan gambar dengan menjiplak)

Background (Gambar latar belakang),

Celluloid (Ditransfer keatas plastik transparan)

§  Coloring (Mewarnai dengan tinta dan cat).

§  Post-produksi:

Composite,

Camera Shooting (Gambar akan diambil dengan kamera, dengan mengambil frame demi frame),

Editing,

Rendering,

>  Pemindahan film kedalam roll film.

 

Komputer

Setelah perkembangan teknologi komputer di era 80-an, proses pembuatan animasi 2 dimensi menjadi lebih mudah. Yang sangat nyata dirasakan adalah kemudahan dalam proses pembuatan animasi. Untuk penggarapan animasi sederhana, mulai dari perancangan model hingga pengisian suara/dubbing dapat dilakukan dengan mempergunakan satu personal komputer. Setiap kesalahan dapat dikoreksi dengan cepat dan dapat dengan cepat pula diadakan perubahan. Sementara dengan teknik konvensional, setiap detail kesalahan kadang-kadang harus diulang kembali dari awal. Proses pembuatan animasi 2Dimensi digital terdiri dari:

  Pra-produksi:

>  Konsep,

>  Skenario,

>  Pembentukan karakter,

>  Storyboard,

>  Dubbing awal,

>  Musik dan sound FX

  Produksi:

Lay out (Tata letak),

Key motion (Gerakan kunci/ inti),

In Between (Gambar yang menghubungkan antara gambar inti ke gambar inti yang lain)

Background (Gambar latar belakang),

Scanning

Coloring.

  Post-produksi:

Composite,

Editing,

Rendering,

>  Pemindahan film kedalam berbagai media berupa VCD, DVD, VHS dan lainnya.

 

3Dimensi

Tiga Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.

 

Film Animasi dengan keuntungan tertinggi

Sampai saat ini, ada beberapa film animasi yang memiliki keuntungan yang sangat besar, sebut saja Shrek 2 atau Finding Nemo, yang keuntungannya sudah diatas 800 juta dollar, yang film lain saja sangat sulit mendapatkannya. Berikut adalah 20 film animasi dengan pendapatan tertinggi :

 

Rank

Nama Film↓

Studio↓

Penghasilan dunia↓

Tahun↓

1

Shrek 2

DreamWorks SKG

$919,838,758

2004

2

Ice Age: Dawn of the Dinosaurs

BlueSky

$878,701,244

2003

3

Finding Nemo

Disney/Pixar

$864,625,978

2003

4

Shrek The Third

DreamWorks SKG

$798,958,162

2007

5

The Lion King

Buena Vista/Walt Disney

$783,841,776

1994

6

Up

Disney/Pixar

$683,807,981

2009

7

Ice Age: The Meltdown

20th Century Fox

$655,388,158

2006

8

Ratatouille

Disney/Pixar

$643,707,397

2007

9

Kung Fu Panda

DreamWorks SKG

$631,736,484

2008

10

The Incredibles

Disney/Pixar

$631,442,092

2004

11

Madagascar: Escape 2 Africa

DreamWorks SKG

$603,900,309

2008

12

Monsters, Inc.

Disney/Pixar

$545,366,597

2001

13

WALL•E

Disney/Pixar

$533,268,237

2008

14

Madagascar

DreamWorks SKG

$532,680,671

2005

15

Aladdin

Buena Vista/Walt Disney

$504,050,219

1992

16

Toy Story 2

Disney/Pixar

$485,015,179

1998

17

Shrek

DreamWorks SKG

$484,409,218

2001

18

Cars

Disney/Pixar

$461,983,149

2006

19

Tarzan

Buena Vista/Walt Disney

$448,191,819

1999

20

Happy Feet

Warner Bros.

$384,300,000

2006

 

Animasi di Indonesia

Perkembangan animasi sebenarnya telah meluas di Indonesia, bahkan ada beberapa studio yang telah membuat animasi lisensi luar dikerjakan oleh tenaga ahli lokal atau dengan kalimat lain, Indonesia sudah lama terkenal hanya sebagai tempat produksi industri film animasi Jepang dan Amerika Serikat. Data Ainaki (Asosiasi Industri Animasi dan Konten Indonesia) mencatat nama-nama studio animasi Indonesia, diantaranya adalah: Frozzty Entertainment,Dreamlight Animation, Tunas Pakar Integraha, Castle Production,CAM Solution,DreamTOoN, Mirage, Pustaka Lebah, Jogjakartun, Mrico, Animad Studio, Jelly Fish, Bulakartun, Griya Studio, Bening Studio, Studio Kasatmata, ADBstudio Asiana Wang Animation, Bintang Jenaka Cartoon Film, Red Rocket, Infinite Frameworks Studios Batam, Animotion Academy , Sianima Animation dan lain-lain.

 

Diambil dari wikipedia.com